Welcome to My Website

Kamis, 15 Mei 2014

STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi adalah gambaran bentuk dan hubungan dari keadaan batuan di kerak bumi. Berdasarkan kejadiannya dapat dibedakan adanya struktur primer dan struktur sekunder. Struktur primer terbentuk pada saat pembentukan batuan berlangsung (struktur sedimen, kekar akibat pendinginan, dan struktur perlapisan ), sedangkan struktur sekunder terbentuk akibat pengaruh deformasi batuan oleh gaya tektonik yang bekerja pada batuan tersebut. Struktur geologi yang penting untuk diketahui adalah lipatan (fold), kekar (joint), dan sesar (fault).

Lipatan. 

Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukan oleh pelengkungan atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Ukuran lipatan mulai dari beberapa centimeter sampai mencapai puluhan kilometer. Gejala lipatan dapat dilihat langsung di lapangan atau disimpulkan dari beberapa data; umumnya singkapan batuan yang terlihat di lapangan hanya merupakan bagian kecil dari suatu lipatan yang jauh lebih besar. Pada umumnya cerminan pelengkungan ditunjukkan pada perlapisan batuan sedimen atau foliasi batuan metamorf. Pada bentuk lipatan dikenal bagian-bagian yang terdiri dari :




UNSUR GEOMETRI LIPATAN
1. Plunge, sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang vertikal.
2. Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan.
3. Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada antiklin
4. Limb (sayap), bagian dari lipatan yang terletak Downdip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin), atau Updip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin). Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau bergelombang (wave).
5. Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri.
6. Back Limb, sayap yang landai.
7. Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu perlipatan.
8. Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu perlapisan yang sama.
9. Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point.
10. Inflection point, merupakan titik balik dari suatu lengkungan pada sayap lipatan atau pertengahan antara dua perlengkungan maksimum
13. Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin.
14. Axial Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan.
15. Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara sayap-sayap lipatannya.
16. Half - Wavelength, jarak antara dua titik inflection (inflection points).
Secara umum bentuk lipatan yang terpenting adalah :

1). Antiklin.

Suatu lipatan yang kedua sayapnya berarah kemiringan saling berlawanan.

2). Sinklin.

Suatu lipatan yang kedua sayapnya berarah kemiringan menuju ke arah yang sama.

 Berdasarkan posisi bidang sumbunya lipatan dapat dibedakan menjadi lipatan tegak, lipatan miring dan lipatan rebah. Secara diskriptif berdasarkan bidang sumber dan sayapnya, lipatan dapat disebut lipatan simetri (kedua sudutnya sama besar) dan lipatan asimetri (kedua sudutnya tidak sama besar).

Kekar.

Kekar adalah penamaan untuk struktur rekahan dalam batuan dimana tidaka ada atau sedikit sekali mengalami pergeseran. Rekahan yang telah bergeser disebut sesar. Hampir tidak ada suatu singkapan dimuka bumi yang tidak memperlihatkan gejala rekahan, dan merupakan gejala yang paling umum dijumpai. Dua macam pembentukkan rekahan dapat dibedakan, yakni rekahan tektonik yang berhubungan dengan gaya yang bekerja pada batuan itu sendiri dan rekahan non-tektonik. Kekar dalam batuan sedimen dapat dibentuk mulai dari saat pengendapan atau segera terbentuk setelah pengendapannya sedimen tersebut terbentuk.


  Kekar pada batuan sedimen terlipat berupa rekahkan tektonik. Umumnya terdapat dua perangkat kekar yang saling berpotongan tegak lurus, sedangkan bidang kekarnya lurus pada bidang perlapisan. Arah kekar pada bidang perlipatan umumnya sejajar dengan jurus perlapisan dan yang lainnya sejajar daengan arah kemiringan lapisan. Konsentrasi kekar terbanyak terdapat di bagian puncak lipatan, karena bagian ini paling banyak mengalami gaya selama terlipat (gambar 4.2). Kekar pada batuan sedimen umumnya berhenti pada satu kesatuan lapisan batuan, tetapi adapula yang menerus yang disebut kekar utama (master joint). Dalam batuan beku, kekar terbentuk karena terjadinya proses pendinginan magma. Pada aliran lava sering terbentuk kekar tiang (columnar joint) yang tegak lurus dengan arah pembekuan. Pada batuan intrusi kekar terdapat di bagian pinggirnya akibat pendinginan yang tidak merata. Pada bagian permukaan tubuh batuan beku sering terdapat kekar lembaran (sheet joint) yang terjadi akibat pembebanan. Kekar dekat pada sesar, umumnya terdapat disekitar jalur sesar ; arahnya sejajar dengan jalur sesar atau mungkin memotong sesar dengan sudut kecil atau tegak lurus sesar.

Sesar.

Sesar adalah satuan rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan, dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan. Ukuran sesar dapat berkisar beberapa centimeter sampai mencapai ratusan kilometer. Jurus dan kemiringan sesar diujur sama seperti pengukuran pada perlapisan batuan sedimen.

Seringkali terdapatnya suatu sesar yang dicerminkan oleh bentuk morfologi setempat sebagai gawir yang merupakan bidang atau sisa dari suatu bidang rekahan. Gawir tersebut dinamakan gawir sesar sedangkan budang rekahannya disebut bidang sesar. Bagian bongkah patahan yang terdapat dibagian atas bidang sesar disebut atap sesar (hanging wall), sedangkan yang berada di bawah bidang sesar dinamakan alas sesar (foot wall). Secara umum sesar pat dibedakan menjadi 3 jenis :



a. Sesar normal / turun

Sesar dimana gerak relatif bongkah atap sesar turun terhadap alas sesar.

b. Sesar naik

Gerak relatif bongkah atap sesar naik terhadap alas sesar.

c. Sesar mendatar

Gerak relatif mendatar pada bagian-bagian yang tersesarkan.

Walaupun beberapa sesar hanya tunggal, tetapi dalam beberapa keadaan dapat merupakan kelompok sesar yang disebut sebagai jalur sesar dan berjarak ratusan atau ribuan kilometer panjangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar